Oleh : Rudy Kurniawan
Tiga tahun terakhir demam investasi emas secara global seolah mencapai puncaknya. Demam emas untuk keperluan investasi terus meningkat, namun pada akhir tahun 2011 demam investasi emas sempat mereda, hal ini terjadi akibat adanya koreksi harga emas. Harga emas dalam dua bulan terakhir 2011 sempat turun hingga 7,5%. Harga emas awal tahun 2011 ada pada posisi Rp 392.000,- per gram dan sempat menembus ke-level harga Rp 512.000,-per gram tanggal 6 September 2011 kemudian terkoreksi menjadi Rp 478.000,- / per gram pada penutupan tahun 2011.
Meredanya demam investasi emas di Indonesia juga didorong adanya peraturan Bank Indonesia (BI) yang membatasi transaksi Gadai Emas di bank syariah. Sebagaimana diketahui, Gadai Emas di bank syariah yang di-blend dengan transaksi Murabahah Emas dan ditawarkan dalam kemasan investasi emas (Berkebun Emas dan Angsa Emas) dimanfaatkan para investor yang awam akan instrumen ini untuk berspekulasi.
Ketika ada pembatasan Gadai Emas dari BI yang mengakibatkan jangka waktu gadainya tidak bisa di-roll over dan investasinya harus diakhiri / di jual, para investor yang awam tersebut mengalami banyak kerugian.
Kerugian semakin besar diderita terutama oleh mereka yang melakukan akad gadai dan murabahah di Bulan September 2011 ketika harga emas mencapai puncaknya dan dipaksa harus menjual emas nya pada Bulan Desember 2011 ketika harga emas sedang terjun bebas.
Emas Sebagai Instrumen Investasi
Fenomena sesaat tersebut sempat menyurutkan pamor emas sebagai instrument investasi, terlebih banyak fihak yang tidak merasa nyaman ketika emas mulai menjadi alternatif pilihan investasi.
Fenomena yang membuat nasabah Gadai Emas bank syariah panik itupun di-blow up dan diulas dengan berbagai sudut pandang dan kepentingan yang intinya mendiskreditkan emas sebagai instrumen investasi. Banyak investor yang terpengaruh dengan pemberitaan tersebut dan mengurangi atau bahkan menghilangkan emas dari portofolio investasinya.
Investasi emas termasuk pada investasi jangka menengah, artinya paling tidak dibutuhkan waktu satu tahun untuk mendapatkan return yang menguntungkan. Tetapi kalau mau sedikit belajar mencermati prilaku harga emas, tidak harus menunggu satu tahun untuk mendapatkan return dari investasi emas.
Dengan mempelajari perilaku harga emas kita bisa mengetahui waktu yang tepat kapan mulai investasi emas dan waktu yang tepat untuk melepas investasi emas. Tidak diperlukan pengetahuan teori investasi yang canggih dan rumit.
Sebagai ilustrasi, mari kita cermati pergerakan harga emas tiga tahun terakhir. (harga berdasarkan harga rata-rata emas International, dengan kurs rupiah diasumsikan tetap nilainya yaitu Rp 9.000).
Table.1 Data rata-rata harga emas perbulan
No |
Bulan |
Harga Emas Rata-rata |
|||
2009 |
2010 |
2011 |
2012 |
||
1 |
Januari |
248,456 |
323,473 |
392,464 |
479,186 |
2 |
Februari |
272,896 |
316,949 |
397,186 |
504,214 |
3 |
Maret |
267,431 |
322,137 |
412,027 |
484,293 |
4 |
April |
257,573 |
332,365 |
426,436 |
477,435 |
5 |
Mei |
268,695 |
348,782 |
437,035 |
|
6 |
Juni |
273,623 |
356,736 |
442,306 |
|
7 |
Juli |
270,312 |
345,177 |
455,081 |
|
8 |
Agustus |
274,696 |
351,786 |
508,031 |
|
9 |
September |
288,356 |
367,783 |
512,680 |
|
10 |
Oktober |
301,831 |
388,303 |
481,816 |
|
11 |
November |
326,101 |
396,078 |
503,161 |
|
12 |
Desember |
328,323 |
402,345 |
478,084 |
|
Untuk memudahkan membacanya, daftar diatas bisa kita konversikan dalam bentuk grafik garis. Sebagai berikut.
Tahun 2009 harga emas meningkat sebesar 32,15%, Semester satu hanya mengalami kenaikan 10,13%. Semester ke dua naik sebesar 22,02%,
Tahun 2010 harga emas meningkat sebesar 24,38%, Semester pertama naik sebesar : 10,28%, Semester kedua naik sebesar : 14,10%
Tahun 2011 harga emas meningkat sebesar 21,82%, Semester pertama naik sebesar : 12,70% . Semester kedua naik sebesar : 9,12%
Tahun 2012 sampai dengan bulan Aprillalu harga emas turun sebesar 0.7 % . Sekalipun pada bulan Februari sempat naik sebesar 5,2% dalam satu bulan .
Dari mempelajari perilaku harga emas tiga tahun terakhir, memberikan banyak informasi kemana arah pergerakan harga emas selanjutnya. Banyak tersedia pilihan metode perhitungan proyeksi harga emas dimasa depan dengan memanfaatkan data yang sudah dimiliki. Namun demikian, karena emas merupakan barang komoditas, maka pergerakan harganya sangat tergantung pada besarnya kekuatan demand dan supply nya. Informasi kondisi pasar emas sangat diperlukan untuk memdukung perhitungan proyeksi harga emas di masa yang akan datang. Berikut saya sampaikan data perkembangan demand dan supply emas dunia.
Table.2 Data Demand dan Supply emas dunia
Tahun |
Demand (ones) |
Supply (tonnes) |
2009 |
3.619 |
4.034 |
2010 |
4.050 |
4.163 |
2011 |
4.067 |
3.994 |
Dengan data yang sudah saya uraikan diatas, bisa diprediksikan kemana arah grafik harga emas akan bergerak, serta kapan saat yang tepat untuk memulai investasi emas dan kapan saat yang tepat untuk melepas investasi emas. Selamat berinvestasi emas.
Penulis adalah praktisi bisnis emas PT Pegadaian, dan Ketua Umum Ikatan Penaksir Emas Indonesia